Diklaim Sudah Dibeli UNU, Yayasan Widya Utama Meradang

Diklaim Sudah Dibeli UNU, Yayasan Widya Utama Meradang

CIREBON – Yayasan SMA Widya Utama Cirebon menunjuk kuasa hukum. Atas pernyataan dari Warek III Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, Djodjo Sutardjo.

Apalagi ada klaim UNU telah membeli lahan Yayasan Widya Utama Cirebon. Kuasa hukum yayasan menegaskan bahwa itu tidak benar.

“Pihak yayasan keberatan atas pernyataan tersebut. Belum ada jual-beli antara UNU dengan yayasan (Widya Utama, red),” ujar kuasa hukum Yayasan Widya Utama, M Nasir SH kepada Radar Cirebon.

Baca Juga: Gubernur Berlakukan PSBB Proporsional untuk Seluruh Jawa Barat

Nasir mengatakan bahwa pernyataan tersebut merugikan pihak yayasan dan meresahkan pegawai SMA Widya Utama yang dicurigai telah menerima uang atas klaim sepihak UNU tersebut.

“Karena seolah-olah tanah sudah dijual. Stigmanya, sudah dijual kok diam-diam saja?” lanjutnya.

Ditambahkan, UNU dan pihak yayasan belum ada ikatan apapun. UNU, kata Nasir, baru sebatas melihat-lihat kondisi di SMA Widya Utama. Dan saat itu pun, lanjutnya, tidak diwakilkan oleh Djodjo Sutardjo.

Baca Juga: Warga Cirebon, Siap-siap Payung, Hari Ini Potensi Hujan Lebat

“Baru sebatas senang dan mencoba melihat tanahnya. Dan itu juga bukan dengan Pak Djodjo,” jelasnya.

Keberatan itu disebutkan atas pernyataan yang mengatakan SMA Widya Utama sudah lama tidak aktif. Nasir menegaskan kalau sekolah tersebut masih aktif dan memiliki siswa.

“Memang sedikit, tapi masih aktif. Yayasan juga masih hidup,” tegasnya.

Baca Juga: Lampu Merah Kanggraksan Roboh Dihajar Truk Tronton

Sebelumnya, dikatakan Djodjo Sutardjo, UNU Cirebon telah melakukan penjajakan ke berbagai lokasi atas rencana pemindahan gedung baru. Karena gedung eks Pusdiklatpri yang ditempati saat ini akan dijadikan Mapolres Ciko.

Djodjo menambahkan, UNU berminat pada satu lokasi di gedung Lembaga Pendidikan Widya Utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: